Kilasbandung.com, GAZA – Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyebutkan, setidaknya 200 ribu warga Palestina membutuhkan bantuan layanan kesehatan, WHO juga menyatakan bahwa layanan kesehatan bagi warga Palestina merupakan kebutuhan yang sangat darurat. Hal ini, merupakan imbas melonjaknya serangan brutal zionis Israel ke Palestina pada Mei lalu. Jumlah yang disebutkan, tidak hanya untuk warga Palestina di Gaza. Namun, juga mencakup di Tepi Barat karena warga Palestina wilayah tersebut kerap kali mendapat penindasan dari zionis Israel yang berjaga di sana.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis WHO pada Rabu (2/6/2021), dinyatakan serangan Israel telah membuat krisis kemanusiaan berkepanjangan yang terjadi di Palestina semakin memburuk. “Lebih dari 77.000 warga Palestina mengungsi dan sekitar 30 fasilitas kesehatan rusak,” tulis WHO dalam pernyataanya, seperti dikutip dari Aljazeera.
Selain itu, WHO pun menyerukan agar ada akses tanpa hambatan untuk bantuan pasokan kebutuhan warga Gaza. Serta orang-orang yang berjibaku dalam bidang bantuan kemanusiaan dan pembangunan hadir di Gaza.
Komite Internasional Palang Merah (ICRC) juga menyatakan warga Palestina membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk memulihkan kondisi layanan kesehatan mereka. Setidaknya dibutuhkan 16 juta dolar untuk membantu warga Palestina di Gaza dalam sektor pelayanan kesehatan.
Merespon hal tersebut, Aksi Cepat Tanggap turut mengajak seluruh Sahabat Dermawan untuk dapat memberikan bantuan terbaik sebagai upaya memulihkan kondisi Palestina. “Dengan bantuan terbaik Sahabat Dermawan, maka proses ikhtiar pemulihan bisa dibantu lebih banyak pihak,” ujar Said Mukaffiy dari tim Global Humanity Response ACT, Ahad (6/6/2021).
Sejauh ini, bantuan kemanusian yang masuk melalui ACT telah dialokasikan ke dalam beberapa bentuk program. Dalam bidang kesehatan, ada bantuan medis, pengadaan ambulans, bantuan tunai untuk para pasien, hingga bantuan bahan bakar untuk generator rumah sakit, agar listrik tetap menyala dan pengobatan warga Gaza yang terluka bisa terus dilakukan.[Sumber: News.act.id]