Kilasbandung.com – Kepala Badan Kepegawaian, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bandung, Adi Junjunan Mustafa mengungkapkan, kehadiran Aparat Sipil Negara (ASN) Pemerintah Daerah Kota Bandung mencapai 99,9 persen. Sedangkan sisanya yang tidak hadir yaitu ASN yang tengah sakit dan sebagainya.
“Data sementara untuk non guru, dari 10.000, terdapat yang sakit 40 orang,” kata Adi, di Balai Kota Bandung, Senin (9/5/2022).
“Sedangkan untuk ASN yang cuti, yaitu tenaga kesehatan 130 orang. Ini karena di kala cuti bersama, para tenaga kesehatan masih bertugas,” imbuhnya.
Asep mengatakan, untuk ASN yang cuti, pihaknya sudah melaporkannya kepada Pa Walikota. Aturan Menpan RB itu sesuai peraturan tentang manajemen PNS mereka dapat hak (cuti).
“Untuk yang bolos, akan diberikan sanksi seperti potongan tunjangan hingga terguran disiplin. Juga pasti ada teguran disiplin,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna melakukan inspeksi mendadak di gedung Pemda Kotq Bandung Jalan Cianjur.
Di antaranya ke kantir DBSDABM, DPMPTSP, Disciptabintar, Diskar PB. Dilanjutkan sidak ke Disbudpar Kota Bandung serta Disdik Kota Bandung.
“100 persen (masuk kerja), meski ada beberapa ASN yang tidak masuk dengan alasan sakit dan dibuktikan dengan surat keterangan. Dan kalau dirata-ratakan, tingkat kehadiran ASN Pemkot Bandung di hari pertama masuk kerja di atas 90 persen,” ujar Ema.
Kebijakan masuk kerja di hari pertama pasca cuti bersama Idulfitri 1443 H ini merupakan arahan langsung dari Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.
Setelah hari pertama masuk kerja, mulai Selasa 10 Mei 2022 hingga Jumat 13 Mei 2022, Pemkot Bandung akan menyesuaikan imbauan Kapolri dan Kemenpan RB terkait pemberlakuan Work From Home (WFH) bagi para ASN.
“Untuk WFH, nantinya akan diprioritaskan bagi ASN dengan beberapa kriteria. Misalnya karena faktor kesehatan, usia, dan dengan catatan tugas yang bersangkutan tidak berhubungan langsung dengan pelayanan publik,” kata Ema.
Ema juga mengajak ASN di lingkungan Pemkot Bandung untuk kembali fokus melayani masyarakat Kota Bandung, serta mengingatkan seluruh ASN untuk menjaga integritas dalam melayani masyarakat Kota Bandung.
“Terkait kualitas SDM kita optimis Pemda Kotq Bandung dapat menghadirkan pelayanan dengan kualitas terbaik bagi masyarakat. SDM kita sudah memadai. Top semua. Jebolan kampus-kampus top. Saya rasa, pelayanan yang kita berikan juga harus top,” ujarnya.