Sleman, Kilasbandung.com – Manusia dalam melakukan aktivitas tertentu tidak luput dari yang namanya sampah. Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktivitas manusia. Peran serta masyarakat dalam pengendalian memang sangat dibutuhkan, namun dalam merealisasikannya kadang terdapat beberapa kendala.
Oleh karena itu, pemberdayaan pengelolaan sampah merupakan upaya berkelanjutan serta menjadi solusi dalam mengatasi rusaknya lingkungan karena sampah. Kesadaran warga dalam pengelolaan sampah keluarga dirasa masih sangat kurang.
Merespon hal itu, sekumpulan anak muda yang tergabung dalam komunitas Aksi Baik memberikan motivasi, edukasi, penyuluhan dan pelatihan swakelola sampah keluarga di Dusun Turgo, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta.
“Dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat melalui ibu-ibu tentang pentingnya penanganan sampah rumah tangga, meningkatkan keterampilan mitra dalam pengolahan sampah secara 4R (reduce, reuse, recycle, replace) agar menjadi produk bernilai ekonomis, dan mengorganisasi masyarakat agar memiliki kesadaran dalam membentuk kelompok pengelola sampah mandiri (KPSM) di Dusun Turgo,” Founder Aksi Baik, Lailatul Hanifah, Ahad (13/3/2022).
Kegiatan tersebut mendapat respon positif dari masyarakat, terbukti dengan adanya antusiasme dari masyarakat.
