Kilasbandung.com – Setelah diluncurkan pada akhir Februari lalu, Gerakan Sedekah Pangan Nasional terus meluaskan manfaat. Bantuan paket pangan dari sedekah terbaik masyarakat yang disalurkan melalui Aksi Cepat Tanggap ini didistribusikan ke berbagai golongan masyarakat. Seperti yang dilakukan pada Rabu (3/3/2021) kemarin. Petugas keamanan yang bertugas di Polsek dan Koramil Koja, Jakarta Utara mendapatkan sedekah pangan ini. Pendistribusian sedekah terbaik tersebut tak lepas dari peran mereka yang cukup besar dalam menjaga stabilitas keamanan di Koja.
Proses pendistribusian dilakukan bersama relawan Masyarakat Relawan Indonesia. Ada 90 paket beras berukuran masing-masing 3 kilogram. “Paket pangan ini menjadi bentuk apresiasi kami atas jasa yang besar petugas keamanan, khususnya di wilayah Koja, Jakarta Utara,” ungkap Harun Basalamah dari tim Program ACT Jakarta Utara.
Kepala Bidang Humas Polsek Koja Riki mengucapkan terima kasih karena sedekah masyarakat telah disalurkan ke pihak keamanan. “Kami mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan beras yang telah kami terima, semoga ACT Jakarta Utara juga dapat terus membantu masyarakat yang saat ini sedang membutuhkan bantuan,” ujar Riki.
Gerakan Sedekah Pangan Nasional merupakan gerakan baru yang ACT hadirkan untuk bisa dilakukan oleh semua lapisan masyarakat. ACT juga akan mengkoordinir aksi kebaikan ini dengan menghadirkan berbagai fasilitas, salah satunya ialah Wakaf Distribution Center di berbagai daerah. Gudang ini bakal menampung sementara sedekah pangan yang masyarakat salurkan untuk dilakukan proses pengecekan kualitas.
“Seluruh masyarakat bisa menyalurkan sedekah terbaiknya. Sebelum didistribusikan ke penerima manfaat, kami akan cek kualitas, karena kita semua ingin sedekah terbaik yang disalurkan,” jelas Pungki Martha Kusuma sebagai Penanggung Jawab Wakaf Distribution Center, Kamis (4/3/2021).
Melalui Gerakan Sedekah Pangan Nasional, tak hanya penerima manfaat saja yang bakal merasakan kebaikan sedekah. ACT berkomitmen memberdayakan semua pihak yang terlibat dalam rantai produksi hingga distribusi pangan dari hulu hingga hilir. Pungki menjelaskan, di bagian hulu, salah satunya, terdapat para petani yang memproduksi Beras Wakaf. Hasil panen petani ini akan dibeli dengan harga yang lebih tinggi dibanding harga pasaran, sehingga ekonomi petani bisa membaik. Sedangkan di bagian hilir, terdampak masyarakat prasejahtera serta mereka yang memiliki andil besar dalam kehidupan bermasyarakat bisa menikmati sedekah ini.[Sumber:News.act.id]
