kilasbandung.com, IDLIB – Ratusan bantuan paket pangan dibagikan kepada para pengungsi internal Suriah yang tinggal di kamp-kamp pengungsi Idlib. Paket pangan tersebut berbobot puluhan kilogram dan berisi berbagai kebutuhan pokok seperti tepung, beras, gula, daging, kacang kalengan, dan garam.
Firdaus Guritno dari tim Global Humanity Network (GHN) Aksi Cepat Tanggap (ACT) menjelaskan, bantuan ini disalurkan untuk membantu para pengungsi mengatasi puncak krisis saat ini. Firdaus mengatakan, paket yang dibagikan kepada 920 pengungsi tersebut mampu memenuhi kebutuhan pangan para pengungsi selama dua bulan ke depan.
Bahan pangan memang menjadi salah satu kebutuhan mendesak para pengungsi Suriah saat ini. Tim GHN-ACT mencatat, jumlah pengungsi Suriah di Idlib melebihi 3,5 juta jiwa. Besarnya jumlah pengungsi berbanding lurus dengan kebutuhan pangan mereka yang terus meningkat.
“Alhamdulillah, bantuan pangan ini disambut luar biasa. Di tengah kesulitan ekonomi saat ini, semoga bantuan ini bisa meringankan beban para pengungsi untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Tidak hanya itu, bantuan ini juga menguatkan persaudaraan mereka dengan Indonesia,” ujar Firdaus
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan jumlah anak-anak Suriah yang membutuhkan bantuan kemanusiaan mencapai rekor tertinggi pada Mei 2022.
“Anak-anak Suriah telah menderita terlalu lama dan seharusnya tidak menderita lagi. Lebih dari 9,3 juta anak di Suriah membutuhkan bantuan, ini merupakan jumlah tertinggi yang tercatat sejak awal krisis, lebih dari 11 tahun lalu,” ujar Badan anak-anak dari PBB (UNICEF) , dikutip dari laman Middle East Eye.
UNICEF juga menyatakan keprihatinannya bahwa bantuan internasional ke Suriah justru turun tajam di tengah meningkatnya krisis di Suriah. Bahkan, di seluruh negeri dengan luas 185.180 kilometer persegi itu, terjadi gelombang kenaikan harga pangan yang sangat tinggi.
Untuk membantu perjuangan para pengungsi di Suriah, salurkan sedekah terbaik Anda di sini: https://indonesiadermawan.id/FoodtruckSuriah. []