kilasbandung.com, JAKARTA – Sejak Selasa (6/7/2021) lalu, Covid-19 Medical Careline Services (MCS) telah beroperasi dan memberikan berbagai layanan medis untuk masyarakat yang terdampak Covid-19 maupun penyakit lainnya. Tak hanya berupa layanan konsultasi dengan dokter profesional, bantuan ambulans, perawatan di rumah (home care) oleh tim medis, hingga pemberian obat gratis pun turut diantar langsung ke rumah.
Program ini diinisiasi oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk membantu masyarakat yang tengah sakit dan kesulitan untuk memperoleh layanan kesehatan di tengah merebaknya pandemi dan pembatasan aktivitas. Terutama bagi masyarakat prasejahtera yang tidak memiliki biaya untuk membeli obat-obatan.
Layanan Covid-19 MCS ini turut bersinergi dengan armada Humanity Bikers ACT. Humanity Bikers yang akan bertugas mengantarkan obat dan vitamin langsung ke rumah penelepon (pasien).
Koordinator Humanity Bikers, M Saipul menjelaskan, setelah penelepon berkonsultasi dengan dokter dari ACT, dokter akan menentukan obat-obatan yang akan diberikan pada penelepon sesuai dengan gejala penyakitnya.
“Saat obat-obat sudah disiapkan, kemudian kita sudah dapat data alamat rumah para penerima obat tersebut, baru lah para Humanity Bikers kita panggil untuk datang ke kantor kita di Menara 165, Jakarta Selatan. Setelah itu kita briefing untuk pembagian alamat yang akan disambangi para driver,” ujar M. Saipul selaku koordinator Humanity Bikers, Rabu (14/7/2021).
Saipul menuturkan, biasanya, para bikers akan mendapat 4 hingga 5 alamat rumah yang ia harus tuju untuk diantarkan obat setiap harinya. Namun, bukan tak mungkin jumlah tersebut akan bertambah, mengingat jumlah penelepon layanan Covid-19 MCS yang juga terus bertambah setiap harinya.
Salah satu Humanity Bikers, Joko Sutrisno (24) mengatakan, hampir seluruh alamat yang disambanginya adalah rumah pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri. “Jadi biasanya yang keluar rumah untuk ambil obatnya ke saya itu, adalah anggota keluarga lainnya yang tidak terpapar virus tersebut. Saya juga selalu jaga jarak saat memberikan obat tersebut, serta membawa penyanitasi tangan untuk membersihkan tangan saya, dan terhindar dari penyebaran virus,” kata Joko. []