• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
Kamis, Agustus 18, 2022
KILAS BANDUNG
  • Home
  • Kilas Bandung
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Sosialita
  • Komunitas
  • Ramadhan
  • Tips
No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Bandung
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Sosialita
  • Komunitas
  • Ramadhan
  • Tips
No Result
View All Result
KILAS BANDUNG
Home Nasional

Beras dari Warga Aceh Memulai Perjalanan ke Sulawesi Barat

by redaksi
12 Februari 2021
in Nasional
0
Beras dari Warga Aceh Memulai Perjalanan ke Sulawesi Barat

Kredit foto : ACT

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Kilasbandung.com, ACEH BESAR – Gempa M 6,2 yang mengguncang Mamuju dan Majene pada Jumat (15/1/2021) lalu hingga kini masih membawa dampak buruk baru para korban terdampak. Penyintas tak sedikit yang masih bertahan di tenda pengungsian. Rumah mereka mengalami kerusakan dan menjadi ancaman baru bagi keselamatan jiwa jika sewaktu-waktu runtuh. Mereka sampai sekarang menggantungkan pemenuhan hidup pada bantuan kemanusiaan.

Melihat masih urgennya bantuan kemanusiaan di Sulawesi Barat, Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Banda Aceh dan Aceh Besar ikut melayarkan Kapal Kemanusiaan untuk Sulawesi Barat. Bantuan beras sebanyak 16 ton dari masyarakat Aceh akan dilayarkan bersama bantuan dari provinsi lain di Sumatra yang diberangkatkan menggunakan Kapal Kemanusiaan dari Pelabuhan Belawan, Sumatra Utara, Rabu (10/2/2021).

Baca Juga:  Bangga! Santri SMK Asal Jepara Sukses Bikin Mobil Listrik

Pelepasan bantuan beras dari Aceh untuk Sulbar ini dilakukan pada Senin (8/2/2021) lalu. Pelepasan bantuan beras diikuti oleh lintas komunitas dan organisasi masyarakat, pemerintah, dan Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh yang ditandai dengan pemotongan pita bersama di Komplek Pabrik Meutuah Baro, Gampong Lam Neuheun, Kuta Baro, Aceh Besar. Truk berspanduk dengan tulisan “Beras dari Aceh untuk Korban Bencana Sulawesi Barat” kemudian dibawa keliling hingga ke Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Perjalanan truk didampingi pengawalan dari pihak kepolisian, komunitas-komunitas dan relawan MRI dilengkapi bendera.

Kepala Cabang ACT Aceh Lisdayanti mengatakan, bantuan beras tersebut mewakili rasa cinta dan kasih sayang masyarakat Aceh terhadap korban bencana gempa di Sulawesi Barat. Bantuan ini juga menjadi bukti nyata kedermawanan yang hadir walau terpisah ruang dan waktu. “Beras yang terkumpul merupakan kerja sama ACT dengan berbagai komunitas dan tercapai bantuan beras seberat 16 ton dan akan dikirim dengan bantuan lain dari berbagai wilayah,” jelas Lisdayanti saat pelepasan truk ke Belawan.

Baca Juga:  Pertama di Jawa Timur, Sawah yang Didanai Wakaf Memasuki Masa Panen

BACAJUGA

Indonesia Targets to Reduce Plastic Waste Up to 70 Percent by 2025

Penghafal Al-Qur’an di Cianjur Tidak Pernah Menyantap Daging

ACT Pertanyakan Keputusan Pencabutan Izin dari Kemensos

Permasalahan Telah Berlalu, ACT: Kami Sudah Berbenah

Bolehkah Berkurban dengan Berutang?

Wakil Ketua MPU Tgk Faisal Ali atau akrab disapa Lem Faisal saat menghadiri pelepasan bantuan beras ini mengatakan, sedekah terbaik dari masyarakat Aceh merupakan wujud nyata kedermawanan. Bersedekah bisa menjauhkan dari berbagai masalah. “Insyaallah satu kebaikan yang kita lakukan akan dibalas 10 hingga 700 kali lipat oleh Allah,” ujar Faisal.

ACT sendiri, selain fokus pada pemenuhan pangan di masa tanggap darurat dan transisi, juga terus mendampingi penyintas hingga masa pemulihan. Salah satu yang sedang disiapkan ialah pendirian hunian nyaman terpadu atau Integrated Community Shelter (ICS) untuk para penyintas agar tak lagi tinggal di tenda pengungsian yang memprihatinkan.

Baca Juga:  Kapal Kemanusiaan Berlabuh di Sulawesi Barat

“Sedekah terbaik atau wakaf masyarakat Aceh bisa disalurkan untuk korban bencana Sulbar melalui ACT Aceh dengan cara datang langsung ke kantor kami atau menghubungi kami melalui kanal media sosial,” ajak Lisdayanti.[Sumber:News.act.id]

redaksi

redaksi

Related Posts

Indonesia Targets to Reduce Plastic Waste Up to 70 Percent by 2025
Nasional

Indonesia Targets to Reduce Plastic Waste Up to 70 Percent by 2025

19 Juli 2022
Penghafal Al-Qur’an di Cianjur Tidak Pernah Menyantap Daging
Nasional

Penghafal Al-Qur’an di Cianjur Tidak Pernah Menyantap Daging

8 Juli 2022
ACT Pertanyakan Keputusan Pencabutan Izin dari Kemensos
Nasional

ACT Pertanyakan Keputusan Pencabutan Izin dari Kemensos

6 Juli 2022
Permasalahan Telah Berlalu, ACT: Kami Sudah Berbenah
Nasional

Permasalahan Telah Berlalu, ACT: Kami Sudah Berbenah

5 Juli 2022
Next Post
Berbagi Kebahagiaan Akikah dengan Pengungsi di Jabalia, Gaza

Berbagi Kebahagiaan Akikah dengan Pengungsi di Jabalia, Gaza

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

  • snmptn unpad 2021

    Ingin Kuliah di Bandung? Ini Nilai Rata-rata Rapor SNMPTN Unpad

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Soju Halal Atau Haram? | Begini Faktanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Satukan Solidaritas! Dukung Perjuangan Muslimah India untuk Keadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sedekah Subuh | Keutamaan dan Tata Cara Lengkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dusun Bambu, Objek Wisata Alam Terfavorit di Kawasan Lembang, Bandung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hidden Gem di Bandung, Cocok untuk Libur Lebaran 2022

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keutamaan Membaca Al-Qur’an di Bulan Ramadan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
KILAS BANDUNG

© 2020 Kilas Bandung

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Bandung
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Sosialita
  • Komunitas
  • Ramadhan
  • Tips

© 2020 Kilas Bandung