kilasbandung.com, JAKARTA – Banjir bandang yang terjadi di Kota Batu mengingatkan kita betapa pentingnya menerapkan cara mitigasi banjir.
Bencana alam banjir merupakan peristiwa meluapnya air yang menggenangi permukaan tanah dengan ketinggian yang melebihi batas normal. Luapan air tersebut dapat disebabkan oleh curah hujan tinggi, badai, gelombang pasang, atau peristiwa alam lainnya.


Bencana ini juga dapat terjadi akibat perilaku manusia, seperti berkurangnya daerah resapan air karena penebangan hutan dan pengembangan pemukiman, atau buruknya penanganan sampah dan saluran air.
Banjir yang tidak dapat ditangani bisa menimbulkan kerugian dan korban jiwa. Bencana banjir sering diikuti dengan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit kulit, diare, demam berdarah, leptospirosis, dan lain-lain.


Berikut ini adalah cara mitigasi banjir, hal yang perlu kita lakukan untuk mencegah terjadinya banjir.
- Melatih diri dan anggota keluarga untuk menghadapi bencana banjir.
- Menentukan titik berkumpul apabila bencana banjir telah berlalu.
- Menyiapkan tas siaga bencana yang berisi keperluan penyelamatan diri, seperti makanan, air minum, kotak berisi obat-obat penting, senter, baterai cadangan, dan lain sebagainya.


Selain hal-hal tadi, penting bagi kita untuk melakukan kegiatan berikut yang dapat mengurangi risiko banjir:
- Membuat sumur resapan.
- Menanam banyak pohon besar untuk meresap air hujan.
- Membentuk kelompok masyarakat pengendali banjir.
- Menentukan atau membangun tempat evakuasi apabila terjadi banjir.
- Membangun sistem peringatan dini banjir.
- Menjaga kebersihan saluran air dan limbah.
- Mendukung upaya pembuatan kanal atau saluran dan bangunan.
- Bekerjasama dengan masyarakat di luar daerah banjir untuk menjaga daerah resapan air.