• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
Kamis, Agustus 18, 2022
KILAS BANDUNG
  • Home
  • Kilas Bandung
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Sosialita
  • Komunitas
  • Ramadhan
  • Tips
No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Bandung
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Sosialita
  • Komunitas
  • Ramadhan
  • Tips
No Result
View All Result
KILAS BANDUNG
Home Nasional

Hingga Kini Puluhan Juta Orang di Dunia Masih Alami Kerawanan Pangan

by redaksi
28 Juni 2021
in Nasional
0
Hingga Kini Puluhan Juta Orang di Dunia Masih Alami Kerawanan Pangan

Kredit foto : ACT

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Kilasbandung.com – Sekitar 41 juta orang di 43 negara mengalami kerawanan pangan pada 2021 ini. Jumlah tersebut merupakan jumlah tertinggi sejak angkanya meningkat pada 2016 lalu. Tingginya kerawanan pangan disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya disebabkan oleh konflik berkepanjangan, perubahan iklim, dan kemerosotan ekonomi akibat merebaknya pandemi Covid-19.

43 negara yang mengalami kerawanan pangan, mayoritas diisi oleh negara-negara di Afrika, dan diantaranya juga masih banyak diisi oleh negara-negara berkembang yang tengah berjuang untuk bertahan dari berbagai krisis kemanusiaan. Seperti, Somalia, Nigeria, Sudan, Uganda, hingga Madagaskar.

Meningkatnya angka kerawanan pangan disebabkan oleh harga pangan yang meroket pada 2021. PBB juga menyatakan kenaikan harga pangan tahun ini merupakan yang tertinggi dalam satu dekade terakhir. Harga pangan dasar seperti sereal, minyak sayur, produk susu, daging dan gula, naik sekitar 40 persen dibandingkan tahun lalu.Bahkan, harga jagung global telah melonjak hampir 90 persen dari tahun ke tahun. Sementara harga gandum naik hampir 30 persen selama periode yang sama. Ini tentu menjadi ironi, karena keduanya merupakan bahan makanan pokok dari banyak negara di dunia.

Baca Juga:  Dukungan untuk Penyintas Merapi: dari Evakuasi hingga Beras Wakaf

Tak hanya menyerang pada dewasa. Anak-anak di Afrika juga mengalami kerawanan pangan. Sulitnya mendapatkan makanan, membuat banyak dari mereka harus menahan lapar selama berhari-hari. Di enam negara di Afrika Timur, yaitu Ethiopia, Somalia, Sudan, Sudan Selatan, Kenya, dan Uganda, sedikitnya 12,8 juta anak mengalami kekurangan gizi akut.

BACAJUGA

Indonesia Targets to Reduce Plastic Waste Up to 70 Percent by 2025

Penghafal Al-Qur’an di Cianjur Tidak Pernah Menyantap Daging

ACT Pertanyakan Keputusan Pencabutan Izin dari Kemensos

Permasalahan Telah Berlalu, ACT: Kami Sudah Berbenah

Bolehkah Berkurban dengan Berutang?

Untuk meredam krisis pangan tersebut, Aksi Cepat Tanggap (ACT) berupaya hadir melalui Global Qurban. Nantinya, Global Qurban akan mendistribusikan daging hewan kurban untuk saudara prasejahtera di seluruh dunia, tak terkecuali Afrika. Program ini pun bukan yang pertama kalinya. Setiap tahun, ACT secara rutin menyalurkan daging-daging kurban buah hasil kedermawanan masyarakat Indonesia, untuk warga di Benua Hitam tersebut. Seperti pada 2020 lalu, nyaris 1 juta jiwa di 33 negara menjadi penerima manfaat ribuan hewan kurban dari Global Qurban.[Sumber: news.act.id]

Baca Juga:  Bangkitkan Sejatinya Bangsa, Hadirkan Solusi Permasalahan Bangsa
redaksi

redaksi

Related Posts

Indonesia Targets to Reduce Plastic Waste Up to 70 Percent by 2025
Nasional

Indonesia Targets to Reduce Plastic Waste Up to 70 Percent by 2025

19 Juli 2022
Penghafal Al-Qur’an di Cianjur Tidak Pernah Menyantap Daging
Nasional

Penghafal Al-Qur’an di Cianjur Tidak Pernah Menyantap Daging

8 Juli 2022
ACT Pertanyakan Keputusan Pencabutan Izin dari Kemensos
Nasional

ACT Pertanyakan Keputusan Pencabutan Izin dari Kemensos

6 Juli 2022
Permasalahan Telah Berlalu, ACT: Kami Sudah Berbenah
Nasional

Permasalahan Telah Berlalu, ACT: Kami Sudah Berbenah

5 Juli 2022
Next Post
Ikhtiar ACT Hadirkan Sumur Wakaf Hingga Penjuru Dunia

Ikhtiar ACT Hadirkan Sumur Wakaf Hingga Penjuru Dunia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

  • snmptn unpad 2021

    Ingin Kuliah di Bandung? Ini Nilai Rata-rata Rapor SNMPTN Unpad

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Soju Halal Atau Haram? | Begini Faktanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Satukan Solidaritas! Dukung Perjuangan Muslimah India untuk Keadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sedekah Subuh | Keutamaan dan Tata Cara Lengkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dusun Bambu, Objek Wisata Alam Terfavorit di Kawasan Lembang, Bandung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hidden Gem di Bandung, Cocok untuk Libur Lebaran 2022

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keutamaan Membaca Al-Qur’an di Bulan Ramadan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
KILAS BANDUNG

© 2020 Kilas Bandung

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Bandung
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Sosialita
  • Komunitas
  • Ramadhan
  • Tips

© 2020 Kilas Bandung