• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
Senin, Agustus 8, 2022
KILAS BANDUNG
  • Home
  • Kilas Bandung
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Sosialita
  • Komunitas
  • Ramadhan
  • Tips
No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Bandung
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Sosialita
  • Komunitas
  • Ramadhan
  • Tips
No Result
View All Result
KILAS BANDUNG
Home Ekonomi

Jariyanto, Petani Muda yang Ingin Punya Tabungan

by redaksi
25 Februari 2021
in Ekonomi
0
Jariyanto, Petani Muda yang Ingin Punya Tabungan

Kredit foto : ACT

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Kilasbandung.com – Dengan kalimat basmalah, Jariyanto (26) keluar dari rumahnya setelah berpamitan pada istri dan anaknya. Petani muda asal Desa Jipang, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora ini mesti bergerak menuju sawahnya untuk bekerja pada Selasa (23/2/2021) itu.

Jariyanto merupakan seorang pahlawan pangan yang sudah bertani sejak empat tahun lalu. Ia memiliki lahan yang digarap sendiri dengan luasan 5.000 meter persegi. Modal bertani yang ia butuhkan biasanya berkisar Rp2 juta dan hasil yang beliau dapat saat panen Rp 3 juta. Sementara biaya hidup keluarga ia perkirakan sekitar Rp1,5 juta sehingga bisa dibilang belum mencukupi kebutuhan keluarganya.

Sebagai jalan untuk melengkapi kekurangan itu, Jariyanto beserta istri memulai usaha keripik singkong. “Kalau saya enggak mulai, hidup terasa sesak karena penghasilan dari bertani hanya ada satu kali, saat panen tiba. Hasil panen pun kadang tidak mencukupi untuk kebutuhan hidup bulan-bulan yang akan dilalui setelahnya (pascapanen). Alhamdulillah kalau bisa balik modal, kadang ada saja gagal panennya,” cerita Jariyanto terkait alasannya memulai usaha keripik singkong.

Baca Juga:  Total Target Penerima Manfaat Lumbung Air Wakaf Mencapai Dua Juta Selama Bulan Ramadan

Terik matahari mulai menyinari di atas kepala. Tim Global Wakaf – ACT diajak mendengarkan kembali ceritanya sambil mengikuti langkah kaki Jariyanto kembali ke rumah setelah mengolah lahan sawahnya. Dinding rumah itu terbuat dari kayu dan tak beralaskan ubin. Bahkan dipan untuk tidur hanya beralaskan kasur yang sudah terlihat lusuh.

BACAJUGA

Syarat Zakat Mal Menjadi Wajib

Zakat Penghasilan dari Warung Kelontong

Kenapa Sebaiknya Berzakat melalui Lembaga Amil Zakat?

8 Golongan Orang yang Berhak Menerima Zakat

5 Peluang Usaha Minim Modal di Tahun 2022

“Ini saya hidup sudah berpelukan dengan pangan, Mas. Jika bertani, saya sebagai produsen pangan. Jika menjual keripik singkong, saya sebagai pengolah hasil pangan. Meski hasil enggak seberapa, lihat istri dan anak bahagia, insyaallah saya juga ikut bahagia. Kadang ingin juga punya tabungan dari hasil bertani dan berjualan, tapi kondisi belum memungkinkan,” Jariyanto menutup kisahnya saat tiba di rumah.

Baca Juga:  ACT Karawang Kuatkan Pangan Negeri dengan Wakaf Sawah Produktif

Wahyu Nur Alim dari Tim Global Wakaf – ACT yang berada di lokasi, berharap dapat membantu para petani seperti Jariyanto. Ia pun berharap para dermawan dapat ikut dalam ikhtiar menyejahterakan petani ini.

“Para dermawan, mari titipkan rejekimu untuk kembali menyemangati pahlawan pangan seperti Pak Jariyanto untuk tetap memiliki harapan punya tabungan dari hasil mengolah lahannya. Semoga ke depannya kita dapat membersamai Pak Jariyanto dan petani-petani lainnya di Indonesia melalui program Wakaf Sawah Produktif,” ujar Wahyu.

Wakaf Sawah Produktif juga saat ini menjadi salah satu motor dari Gerakan Sedekah Pangan Nasional, yang bertujuan membentuk kedaulatan pangan negeri. Wakaf Sawah Produktif adalah hulu dari gerakan ini. Sehingga, selain memberdayakan petani sebagai produsen pangan, hasilnya juga dapat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan. [Sumber:News.act.id]

Baca Juga:  Aca Siap Wujudkan Cabang Kedua Usahanya dengan Pendampingan Usaha Wakaf UMKM
redaksi

redaksi

Related Posts

Syarat Zakat Mal Menjadi Wajib
Ekonomi

Syarat Zakat Mal Menjadi Wajib

2 Mei 2022
Zakat Penghasilan dari Warung Kelontong
Ekonomi

Zakat Penghasilan dari Warung Kelontong

9 April 2022
Kenapa Sebaiknya Berzakat melalui Lembaga Amil Zakat?
Ekonomi

Kenapa Sebaiknya Berzakat melalui Lembaga Amil Zakat?

11 April 2022
salah satu golongan mustahik adalah
Ekonomi

8 Golongan Orang yang Berhak Menerima Zakat

5 Januari 2022
Next Post
Sedekah yang Gerakkan Ekosistem Pangan dari Hulu hingga Hilir

Sedekah yang Gerakkan Ekosistem Pangan dari Hulu hingga Hilir

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

  • snmptn unpad 2021

    Ingin Kuliah di Bandung? Ini Nilai Rata-rata Rapor SNMPTN Unpad

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Soju Halal Atau Haram? | Begini Faktanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Satukan Solidaritas! Dukung Perjuangan Muslimah India untuk Keadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sedekah Subuh | Keutamaan dan Tata Cara Lengkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dusun Bambu, Objek Wisata Alam Terfavorit di Kawasan Lembang, Bandung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hidden Gem di Bandung, Cocok untuk Libur Lebaran 2022

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keutamaan Membaca Al-Qur’an di Bulan Ramadan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
KILAS BANDUNG

© 2020 Kilas Bandung

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Bandung
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Sosialita
  • Komunitas
  • Ramadhan
  • Tips

© 2020 Kilas Bandung