• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
Kamis, Agustus 18, 2022
KILAS BANDUNG
  • Home
  • Kilas Bandung
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Sosialita
  • Komunitas
  • Ramadhan
  • Tips
No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Bandung
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Sosialita
  • Komunitas
  • Ramadhan
  • Tips
No Result
View All Result
KILAS BANDUNG
Home Nasional

Jujun Merdeka dari Kesulitan, Sedekah Subuh adalah Kuncinya

by redaksi
19 Agustus 2021
in Nasional
0
Jujun Merdeka dari Kesulitan, Sedekah Subuh adalah Kuncinya

Kredit foto : ACT

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Kilasbandung.com, KOTA TANGERANG – Setiap harinya puluhan kilometer dilalui oleh seorang penjual martabak telur di wilayah Kota Tangerang, Banten. Ia adalah Jujun (52), dengan gerobaknya yang berwarna oranye, Jujun menjajakan martabak telur seharga Rp2 ribu per porsinya.

Biasa menghentikan gerobaknya di depan SDN Sukasari 3, SMPN 4, dan Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang, kini tak lagi demikian. Pasalnya, kebijakan penutupan lembaga pendidikan masih terus dilakukan selama pandemi Covid-19. “(Penghasilan) jauh banget (hanya) bisa 25 persen, sisa yang 75 persen enggak ada,” ungkap Jujun, pada Kamis (12/8/2021).

“Ini mah kalau usaha begini rezekinya dari Allah aja datangnya. Siapa yang bersungguh-sungguh bakal datang rezeki yang tidak disangka-sangka. Susah sih kalo ngomongin masalah hidup mah, itu sudah rahasia Allah kan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Cegah Wabah PMK, Global Qurban Kelola Hewan di Bawah Pengawasan Dokter

Di tengah makin sepinya para pembeli, Jujun masih memiliki semangat untuk menjalankan usaha ini, sebab Jujun memiliki tiga orang anak yang masih mengenyam pendidikan. Bahkan, terkadang martabak telurnya tidak habis laku terjual.

BACAJUGA

Indonesia Targets to Reduce Plastic Waste Up to 70 Percent by 2025

Penghafal Al-Qur’an di Cianjur Tidak Pernah Menyantap Daging

ACT Pertanyakan Keputusan Pencabutan Izin dari Kemensos

Permasalahan Telah Berlalu, ACT: Kami Sudah Berbenah

Bolehkah Berkurban dengan Berutang?

“Kalau dagang kan hasilnya dikit yah suka enggak habis nih, tapi saya jam setengah dua siang pulang saja. Karena kalau pulang lebih lama, salat dan ibadah jadi terganggu. Saya mah ngejarnya akhirat kan, hidup kan dua kali yaitu sekarang dan entar di akhirat,” tutur Jujun.

Tidak ada kalimat mengeluh yang terucap dari mulut Jujun, baginya selalu ada jalan rezeki bagi setiap manusia yang selalu berusaha. “Kata orang-orang zaman PPKM susah, susah di mana. Kalau dekat sama Allah enggak ada susah kok. Saya mah melangkah aja, kepastian dari Allah. Kan ada Allah, ibadahlah yang benar pasti nanti datang solusinya dari mana aja,” pungkasnya.

Baca Juga:  Tak Harus Tunggu Kaya untuk Berwakaf jika Dengan Wakaf Tunai

“Ya zaman begini harga bahan pokok turun naik gitu kan, enggak stabil sekarang mah. Ya jalanin aja, karena enggak ada yang susah buat saya mah. Ada Allah kok, yakin kita dari tauhid, dari akidah. Tapi bukan masalah sedikitnya ini penghasilan, tapi berkahnya. Alhamdulillah bisa nyekolahin anak, bisa mondokin anak, bisa nguliahin anak,” ungkap Jujun sambil menahan tangis.

Selalu berpegang teguh pada prinsip bersyukur atas rezeki yang diberikan terus diajarkan Jujun kepada keluarganya. Tak hanya itu, Jujun juga selalu menerapkan prinsip berbagi kepada sesama lewat sedekah subuh. “Kalau sedekah mah enggak ada yang rugi karena berkah,” tuturnya.

“Sedekah ada harian, mingguan sama bulanan. Kalau harian ini lewat kencleng kemanusiaan ACT, jadi saya sedekah setiap habis salat subuh, entah seperak dua perak yang penting ada nyangkut,” tambah Jujun.

Baca Juga:  Abu Vulkanik Gunung Semeru Papar 5 Kecamatan di Lumajang

Telah berjalan selama tiga bulan bersedekah lewat kencleng kemanusiaan ACT, diakui Jujun akan membantu masyarakat yang kondisinya lebih membutuhkan daripada dirinya. “Kalau takwa sama Iman dipegang itu sedekah bakal (terasa) enak manisnya. Padahal ajaran Allah kalau (sedekah) satu (akan) dibayar sepuluh. Enggak bakal miskin dari sedekah mah, berkah kok,” ungkap Jujun.[Sumber: News,act.id]

 

redaksi

redaksi

Related Posts

Indonesia Targets to Reduce Plastic Waste Up to 70 Percent by 2025
Nasional

Indonesia Targets to Reduce Plastic Waste Up to 70 Percent by 2025

19 Juli 2022
Penghafal Al-Qur’an di Cianjur Tidak Pernah Menyantap Daging
Nasional

Penghafal Al-Qur’an di Cianjur Tidak Pernah Menyantap Daging

8 Juli 2022
ACT Pertanyakan Keputusan Pencabutan Izin dari Kemensos
Nasional

ACT Pertanyakan Keputusan Pencabutan Izin dari Kemensos

6 Juli 2022
Permasalahan Telah Berlalu, ACT: Kami Sudah Berbenah
Nasional

Permasalahan Telah Berlalu, ACT: Kami Sudah Berbenah

5 Juli 2022
Next Post
Pengemudi Becak yang Berkurang Penghasilannya Selama Pandemi

Pengemudi Becak yang Berkurang Penghasilannya Selama Pandemi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

  • snmptn unpad 2021

    Ingin Kuliah di Bandung? Ini Nilai Rata-rata Rapor SNMPTN Unpad

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Soju Halal Atau Haram? | Begini Faktanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Satukan Solidaritas! Dukung Perjuangan Muslimah India untuk Keadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sedekah Subuh | Keutamaan dan Tata Cara Lengkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dusun Bambu, Objek Wisata Alam Terfavorit di Kawasan Lembang, Bandung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hidden Gem di Bandung, Cocok untuk Libur Lebaran 2022

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keutamaan Membaca Al-Qur’an di Bulan Ramadan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
KILAS BANDUNG

© 2020 Kilas Bandung

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Bandung
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Sosialita
  • Komunitas
  • Ramadhan
  • Tips

© 2020 Kilas Bandung