• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
Rabu, April 14, 2021
KILAS BANDUNG
  • Home
  • Kilas Bandung
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Sosialita
  • Komunitas
No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Bandung
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Sosialita
  • Komunitas
No Result
View All Result
KILAS BANDUNG
Home Nasional

Kehidupan Mualaf di Pulau Selat Desa Butuh Dukungan Dermawan

by redaksi
29 Maret 2021
in Nasional
0
Kehidupan Mualaf di Pulau Selat Desa Butuh Dukungan Dermawan

Kredit foto : ACT

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Kilasbandung.com – Beberapa tahun belakangan, Muhammad Nadi, seorang Suku Laut yang kini bermukim di Pulau Selat Desa, Kelurahan Ngenang, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, memeluk agama Islam. Nyaris setiap saat kopiah terpasang di kepalanya. Selawat juga sering terucap dari bibir.

Nadi dan keluarga sempat memeluk agama lain. Bahkan, ketika masih hidup di atas perahu, mereka tidak memiliki agama. “Kami dahulu tinggal di atas perahu yang ditutup kajang (atap). Kami ke daratan kalau memang ada keperluan yang mendesak saja. Pemerintahan saja kami tidak tahu, apalagi Tuhan,” tutur Nadi saat tim ACTNews bertemu dengannya di Selat Desa, Kamis (18/3/2021).

Walau begitu, Nadi mengaku kebiasaan Suku Laut banyak yang mirip dengan ajaran Islam. Sebut saja dalam prosesi kematian serta pernikahan. Maka dari itu, ketika ia mengenal Islam, ia yakin ini merupakan agama terbaik dan merasa nyaman. Ia pun mengajak keluarganya ikut pada agama yang dibawa Nabi Muhammad SAW.

Ari Anggara, dai yang berdakwah di Pulau Selat Desa menuturkan, pembinaan agama bagi mualaf di rutin dilakukan. Nyaris setiap hari digelar agenda berdakwah melalui berbagai kegiatan, termasuk pengajian untuk anak-anak. Namun, bagi Ari, fasilitas pendukung seperti musala yang nyaman masih dirasa kurang.

BACAJUGA

Tim Medis ACT Terus Dampingi Penyintas Bencana NTT

Musala Rusak Akibat Gempa Jelang Ramadan, Warga Takut Beribadah di Dalamnya

Jelang Ramadan, Humanity Rice Truck Sapa Pekerja Harian

Malang Diguncang Gempa Bermagnitudo 6,7

Bantuan Kemanusiaan Penyintas Bencana di Flores Timur Mendesak Dipenuhi

“Saya ingin memperkenalkan Islam di Selat Desa ini sebagai agama yang rahmatan lil alamin, apalagi mualaf di sini hadir dari Suku Laut yang sebelumnya percaya dan terbiasa dengan hal-hal lain,” ungkap dai asal Tanjungpinang tersebut, Jumat (19/3/2021).

Kini, Ari tengah mengamban tugas besar. Selain menjadi dai, ia pun ingin meningkatkan derajat mualaf di Selat Desa, termasuk dalam hal ekonomi dan pendidikan. Ari mendorong kreativitas nelayan dalam memanfaatkan potensi laut yang ada untuk memajukan ekonomi. Di satu sisi, dai yang juga memiliki istri seorang mualaf ini berharap, fasilitas pendidikan bagi anak-anak di Selat Desa dapat terpenuhi. Selama ini, untuk bersekolah formal, anak-anak di Selat Desa harus mendayung sampan ke pulau seberang dan melanjutkan dengan berjalan kaki demi tiba di sekolah.

Pulau Selat Desa, tempat tinggal keluarga Nadi dan  44 keluarga lainnya masih serba terbatas. Tidak ada fasilitas kesehatan dan pendidikan. Listrik hanya mengandalkan diesel yang dinyalakan sejak pukul 18.00-22.00 WIB, selebihnya, gelap mengepung pulau yang dihuni oleh para mualaf itu.[Sumber: News.act.id]

redaksi

redaksi

Related Posts

Tim Medis ACT Terus Dampingi Penyintas Bencana NTT
Nasional

Tim Medis ACT Terus Dampingi Penyintas Bencana NTT

13 April 2021
Musala Rusak Akibat Gempa Jelang Ramadan, Warga Takut Beribadah di Dalamnya
Nasional

Musala Rusak Akibat Gempa Jelang Ramadan, Warga Takut Beribadah di Dalamnya

12 April 2021
Jelang Ramadan, Humanity Rice Truck Sapa Pekerja Harian
Nasional

Jelang Ramadan, Humanity Rice Truck Sapa Pekerja Harian

11 April 2021
Tangkapan layar Google Maps peringatan gempa bermagnitudo mengguncang Malang, Sabtu (10/4/2021) pukul 14.00 WIB.
Nasional

Malang Diguncang Gempa Bermagnitudo 6,7

11 April 2021
Next Post
Warga Al Musadar Gaza Tak Lagi Beli Air Sejak Kehadiran Sumur Wakaf

Warga Al Musadar Gaza Tak Lagi Beli Air Sejak Kehadiran Sumur Wakaf

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

  • Menanam Sebelum Kiamat

    Menanam Sebelum Kiamat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hadapi Potensi Bencana, ACT Gelar Apel Siaga Relawan MRI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dusun Bambu, Objek Wisata Alam Terfavorit di Kawasan Lembang, Bandung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Si Jalak Harupat Siap Gelar Piala Dunia U-20

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penyintas Gempa Sulbar Sangat Butuhkan Hunian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perjuangan Ayem Jadi Tumpuan Ekonomi Keluarga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kata Para Pengungsi Saat Bernaung di Posko Induk ACT Kalsel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
KILAS BANDUNG

© 2020 Kilas Bandung

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Bandung
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Sosialita
  • Komunitas

© 2020 Kilas Bandung