kilasbandung.com, MARTAPURA – Keberadaan sungai bagi masyarakat Kalimantan Selatan sangat penting. Maka tidak heran, sebagian besar masyarakat menggantungkan hidupnya dengan eksistensi sungai. Sehingga terbentuk sebuah kearifan lokal di mana sungai menjadi pusat aktivitas warga yang bermukim di bantaran sungai.
Kearifan lokal masyarakat Banjar inilah yang ditangkap oleh Aksi Cepat Tanggap Kalimantan Selatan (ACT Kalsel) dengan menelurkan aksi Kelotok Ramadhan 1443 H. Kelotok Ramadhan sendiri mengarungi Sungai Martapura, tepatnya di Desa Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar pada Rabu (6/4/2022).
Berangkat dari dermaga Masjid Al Kautsar, Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kelotok Ramadhan menyisir Sungai Martapura menuju arah Desa Lok Baintan. Perlu diketahui, Lok Baintan terkenal dengan pasar terapung yang menjadi ikon Kalsel.
Ridha Wardhana sebagai Head of Communication ACT Kalsel menuturkan, aksi Kelotok Ramadhan 1443 H kali ini merupakan aksi distribusi sebanyak sekitar 150 sajian berbuka puasa atau menu iftar. Target sasarannya, warga yang tinggal di bantaran Sungai Martapura, yang sebagian besar menjalankan aktivitasnya di sungai.
“Hari ini merupakan kegiatan pertama dari aksi Kelotok Ramadhan. Di mana kita menggandeng mitra yaitu Konseling Qur’ani Banjarmasin untuk membagikan menu iftar untuk warga di bantaran Sungai Martapura. Kelotok Ramadhan ini merupakan masterpiece dari program Ramadhan ACT Kalsel,” ucap Ridha usai kegiatan berlangsung.
Sementara itu Pimpinan Konseling Qur’ani Banjarmasin Desi Ikewatie mengaku sangat senang dapat berkolaborasi dengan ACT Kalsel untuk pendistribusian menu iftar. Apalagi, ia ikut terlibat langsung dalam proses distribusi dan melihat kearifan lokal masyarakat Banjar di bantaran Sungai Martapura.
“Kapan lagi saya bisa menyusuri bantaran Sungai Martapura dan memberikan menu iftar untuk masyarakat di pinggiran sungai. Alhamdulillah distribusi menu iftar berjalan dengan lancar,” tutup Desi.