kilasbandung.com, JAKARTA – Keutamaan bulan Ramadan sangatlah luar biasa. Bulan Ramadan memiliki keistimewaan masing-masing di tiap 10 harinya yang masing-masing memiliki kebaikan dan pahala yang sama mulianya. Tak terasa minggu ini kita sudah memasuki 10 hari kedua di bulan Ramadan, artinya kita telah melewati sepertiga dari bulan istimewa ini. Meski begitu, kita sebagai umat muslim tidak boleh menyia-nyiakan dan harus tetap semangat dalam memperbanyak amal kebaikan di sisa bulan Ramadan ini.
Jika tiap 10 harinya masing-masing memiliki kebaikan dan keutamaan, maka apa saja keutamaan ramadan 10 hari kedua?
- Wujud Istiqomah
Mampu menjalankan ibadah di 10 hari kedua, tentu sebuah kenikmatan iman dan hidayah dari Allah sebab tidak semua orang mampu melakukannya. Keutamaan istiqomah dalam beribadah di bulan Ramadan ini memiliki pahala luar biasa.
Apalagi jika orang tersebut mampu menjalankan rangkaian ibadah puasa Ramadan secara lengkap, ialah wujud bahwa orang tersebut memiliki rasa istiqomah. Sebab ibadah harus dijalankannya semata-mata karena Allah dengan niat untuk akhirat. Pahala istiqomah beribadah adalah pahala yang tidak terputus dari Allah.
- Doa Dikabulkan Allah SWT
Keistimewaan 10 hari kedua bulan Ramadan salah satunya adalah, daoa dikabulkan oleh Allah SWT. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, dimana ia berkata bahwa Rasulullah SAW Bersabda:
“Awal bulan Ramadan adalah Rahmat, pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya ‘Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka).”
10 hari kedua di bulan Ramadan ini merupakan hari terbaik untuk berdoa meminta kebaikan dunia dan akhirat. Sebab pada hari-hari tersebut Allah SWT memberi kenikmatan dikabulkannya doa bagi hambaNya. Karena waktu terkabulnya doa yang paling mustajab ada di bulan Ramadan.
- Mendapatkan Pahala yang Besar
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa” (Q.S Al-Baqoroh:183).
Rasul dan para sahabat serta seluruh umat mukmin di zaman terdahulu, telah menjalankan ibadah Ramadan. Sebab itu orang yang menjalankannya juga mendapat pahala besar karena telah mengikuti teladan Rasul yang dicintai oleh Allah.
- Terjaga dari Godaan Duniawi
Melaksanakan rangkaian ibadah bulan Ramadan di 10 hari kedua, artinya orang tersebut mampu menahan dan menjauhkan diri dari godaan duniawi yang berlebihan. Godaan duniawi yang dimaksud seperti mementingkan urusan dunia dibandingkan ibadah.
Misalnya mengobrol dengan teman-temannya dengan alasan buka puasa bersama. Contoh lain, tidak melaksanakan salat tarawih karena sibuk menyiapkan keperluan Lebaran. Oleh karena itu kamu harus memiliki iman yang kuat.
- Diberi Kemudahan di Dunia dan Akhirat
Seperti yang tercantum pada ayat ke-184 Surat Al-Baqoroh, “(pada) hari-hari yang tertentu. Barang siapa yang sakit atau safar, maka mengganti di hari lain. Bagi orang yang mampu, maka ia membayar fidyah memberi makan orang miskin. Barang siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan (membayar kelebihan), maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
Ibadah puasa Ramadan di 10 hari kedua mudah dijalankan bagi orang yang ikhlas, bagi yang berhalangan boleh mengganti di hari lain dan akan tetap mendapat pahala yang sama seperti ketika Ramadan.