• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
Kamis, Agustus 18, 2022
KILAS BANDUNG
  • Home
  • Kilas Bandung
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Sosialita
  • Komunitas
  • Ramadhan
  • Tips
No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Bandung
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Sosialita
  • Komunitas
  • Ramadhan
  • Tips
No Result
View All Result
KILAS BANDUNG
Home Tips

Mau Diterima Kerja? Ini Tips Bangun Rapport Saat Wawancara

by redaksi
23 Maret 2022
in Tips
0
Wawancara Kerja
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Kilasbandung.com – Wawancara kerja menjadi momen yang harus dilalui ketika ingin mendapat suatu pekerjaan. Setiap pelamar kerja sebaiknya harus benar-benar memperhatikan sikap dan tutur kata ketika sedang wawancara kerja bersama tim perekrut.

Hal ini dilakukan agar dapat memberikan kesan pertama yang baik dan akhirnya berhasil diterima kerja di perusahaan yang diimpikan. Oleh karena itu, penting untuk membangun rapport selama proses wawancara kerja ini.

Dilansir Psychology Today, menurut Aldo Civico, Ph.D., seorang negotiator, tanpa membangun yang namanya rapport, tidak akan ada orang yang tertarik dengan apa yang kamu sampaikan. Kecil kemungkinan kamu bisa membujuk maupun mempengaruhi orang lain tanpa rapport. Mengingat pentingnya rapport, terutama ketika wawancara kerja.

Ini dia 5 cara membangun rapport selama interview!

1. Berpakaian dengan rapi dan sopan

Sebelum wawancara dimulai, entah itu online maupun offline, pastikan kamu telah berpakaian yang rapi dan sopan, sesuai dengan perusahaan yang kamu lamar. Hal ini akan membuat kamu terlihat lebih tulus dan benar-benar mau bekerja di sana.

BACAJUGA

No Content Available

Penting pula untuk datang dan bersiap lebih awal sebelum jadwal wawancara. Pastikan kamu sudah mencari tau dulu informasi seputar calon perusahaanmu itu. Lebih mudah membangun rapport dengan mereka yang memiliki kesamaan dengan kamu. Selain itu, dengan mengetahui informasi mengenai perusahaan tersebut, kamu akan terlihat antusias dan dengan demikian akan menjadi nilai tambah kamu.

2. Coba ikuti body language pewawancara

Selama wawancara berlangsung, jika memungkinkan, coba ikuti body language dari interviewer kamu. Dengan begitu, kamu akan terlihat lebih engage dengan pewawancara kamu. Kalau interviewer kamu suka menggunakan tangannya ketika menjelaskan, mungkin kamu bisa coba ikuti dengan menambah gestur tangan ketika menjawab pertanyaannya. Tapi jangan sampai terlalu berlebihan, nanti kesannya kamu sedang mengolok-olok mereka.

Dilansir Psychology Today, menurut Aldo Civico, Ph.D., salah satu metode paling ampuh dalam membangun rapport adalah dengan menyamakan dan mengikuti perilaku dan body language-mu dari lawan bicara. Dengan demikian, pewawancara akan bisa merasa lebih terkoneksi dengan kamu dan komunikasi bisa berjalan lebih baik.

3. Dengarkan dengan saksama setiap perkataannya

Jadilah orang yang ramah dan tulus. Dengarkan setiap pertanyaan dan perkataan yang dilontarkan pewawancara sehingga kamu terlihat bersungguh-sungguh. Kamu bisa menggunakan body language seperti menganggukkan kepalamu selama mendengarkan apa yang mereka katakan.

Ketika menjawab pertanyaan, coba ulangi kembali pernyataan yang sebelumnya digunakan interviewer. Hal ini membuat kamu terlihat bahwa kamu selama ini memang mendengarkan dan memahami apa yang dikatakan mereka. Ulangi ucapan mereka dan tambahkan jawabanmu setelahnya. Dengan demikian, mereka akan merasa kamu setuju dengan apa yang mereka sampaikan.

4. Sebisa mungkin jangan bicarakan topik-topik sensitif

Selama masih memungkinkan, jangan bicarakan topik-topik yang sifatnya sensitif. Topik-topik seperti agama maupun politik bisa membuat wawancara menjadi canggung, bahkan bisa membuat interviewer tersinggung. Kesan kamu di mata interviewer jadi gak lagi baik.

Usahakan untuk hanya membicarakan topik yang berhubungan dengan industri pekerjaan yang kamu lamar atau perusahaan. Jangan menyinggung hal-hal yang sekiranya sensitif, kecuali jika memang pewawancaralah yang menanyakan dahulu.

5. Lakukan follow up setelah wawancara

Setelah wawancara berakhir, bukan berarti tugasmu juga selesai. Kamu perlu melakukan follow up supaya nama kamu memberikan kesan yang baik. Coba berterima kasih melalui surel maupun chat. Jangan terlalu berlebihan, cukup ungkapkan kamu merasa bersyukur untuk kesempatan wawancara yang diberikan.

Dengan demikian, kamu sedang menunjukkan kalau kamu memang menikmati pertemuan wawancara tadi dan benar-benar antusias untuk bekerja di perusahaan tersebut. Kamu membuktikan bahwa kamu memang cocok untuk pekerjaan tersebut dan kamu punya kemampuan yang memadai untuknya.

redaksi

redaksi

Related Posts

No Content Available
Next Post
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 23 Maret 2022

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 23 Maret 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

  • snmptn unpad 2021

    Ingin Kuliah di Bandung? Ini Nilai Rata-rata Rapor SNMPTN Unpad

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Soju Halal Atau Haram? | Begini Faktanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Satukan Solidaritas! Dukung Perjuangan Muslimah India untuk Keadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sedekah Subuh | Keutamaan dan Tata Cara Lengkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dusun Bambu, Objek Wisata Alam Terfavorit di Kawasan Lembang, Bandung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hidden Gem di Bandung, Cocok untuk Libur Lebaran 2022

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keutamaan Membaca Al-Qur’an di Bulan Ramadan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
KILAS BANDUNG

© 2020 Kilas Bandung

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Bandung
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Sosialita
  • Komunitas
  • Ramadhan
  • Tips

© 2020 Kilas Bandung