Kilasbandung.com, JAKARTA SELATAN – Ahmad Sangaji (20) pekerja serabutan yang harus menjadi tulang punggung keluarga. Ia menggantikan sang ayah, yang meninggal dunia karena penyakit liver, beberapa tahun lalu. Hanya berbekal ijazah SMA dan belum memiliki pengalaman, ia kerja serabutan. Mulai dari kuli panggul, tukang parkir, hingga kuli bangunan pernah ia jalani untuk menafkahi ibu dan adiknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
Ahmad juga sempat menjadi cleaning service selama satu tahun di suatu perkantoran di Jakarta. Namun, saat pandemi Covid-19 merebak di Indonesia, ia mengalami pemutusan hubungan kerja.
“Setelah kena PHK, saya kembali lagi jadi kuli. Kalau ada tetangga yang minta tolong saat lagi bangun sesuatu, saya ikut aja,” ujar Ahmad, usai distribusi iftar Humanity Food Truck di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (27/4/2021).
Ahmad menjelaskan, pendapatannya dari kerja serabutannya tidak menentu. Jika sedang tidak ada panggilan kerja, maka untuk biaya kebutuhan sehari-hari mengandalkan pekerjaan ibunya yang merupakan seorang buruh cuci dan gosok.
“Untuk menambah penghasilan, ibu juga nawarin jasa cuci gosok ke tetangga. Cuma ya tidak tiap hari ada yang mau. Kadang seminggu satu, kadang tidak sama sekali. Makanya untuk biaya apa-apa itu lebih mengandalkan pekerjaan saya,” jelas Ahmad.
Di Ramadan ini, Ahmad dan keluarga hidup serba pas-pasan. Santapan mereka saat berbuka puasa tidak pernah mementingkan rasa dan gizi. “Untuk berbuka, pakai makanan apa saja yang di dapur. Enggak pernah beli takjil yang biasa di pinggir-pinggir jalan itu. Padahal dalam hati ingin membeli berbagai makanan untuk adik,” ujar Ahmad.
Ahmad pun sangat bersyukur saat Humanity Food Truck dari Aksi Cepat Tanggap hadir di wilayahnya, karena akhirnya di Ramadan ini, ia dapat berbuka puasa dengan santapan yang lezat dan bernutrisi.
“Terima kasih untuk para dermawan dan ACT yang telah membantu dengan memberikan makanan ini, semoga aksi ini bisa terus berlanjut, agar orang-orang seperti kami dapat merasakan buka puasa dengan makanan yang enak,” ujarnya.[]