Kilasbandung.com – Ramadan kedua di masa pandemi tentu membawa pengaruh besar ke berbagai sektor kehidupan. Terutama bagi para pelaku usaha kecil dan mikro. Penghasilan yang turun drastis, bahkan tak sedikit yang rela gulung tikar. Dampaknya pun semakin besar, karena rata-rata usaha ini menjadi penopang ekonomi keluarga yang ekonominya masih prasejahtera.
Melihat problematika tersebut, program Wakaf Usaha Mikro Indonesia dari Global Wakaf-ACT hadir untuk membantu pelaku UMKM. Bantuan modal dalam bentuk sajian takjil ini diberikan kepada pelaku usaha. Hasil penjualannya bakal dimanfaatkan untuk usaha lanjutan masing-masing pelaku usaha yang ada di Pulau Bangka.
Salah satu penerima bantuan usaha ini ialah Taufan. Mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) ini tengah merintis usaha takjil dan cireng di wilayah Balun Ijuk, Bangka. Dengan adanya bantuan modal usaha ini, menjadi motivasi tersendiri bagi Taufan untuk mandiri secara ekonomi. Apalagi saat ini ia tengah bertahan di tengah kepungan pandemi dan tinggal di salah satu indekos di Desa Balun Ijuk.
“Saya sangat senang dengan adanya bantuan melalui program baik ini. Semoga Allah memberikan keberkahan untuk kita semua dan seluruh dermawan,” ungkap Taufan.
Takjil yang Global Wakaf hadirkan, selain sebagai modal dagang pengusaha skala kecil, juga didistribusikan ke beberapa masjid di Bangka sebagai hidangan berbuka puasa. Masjid Al-Madaniah UBB misalnya. Sambutan hangat pun datang dari jemaah yang menggelar buka puasa di sana.[Sumber: News.act.id]