kilasbandung.com, JAKARTA – PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) mengungkapkan bahwa pembangunan tahap pertama Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap atau Tol Getaci akan dimulai pada akhir 2022.
Direktur Utama PT JGC Jo Mancelly, mengatakan bahwa pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap akan dilakukan dalam dua tahap. Pembangunan tahap pertama yaitu Seksi 1 dan Seksi 2, dimulai dari Junction Gedebage hingga Simpang Susun (SS) Tasikmalaya sepanjang 94,22 km.
Pembangunan konstruksi untuk tahap pertama ini ditargetkan dimulai pada akhir 2022 dan rampung pada 2024.
“Selanjutnya, untuk tahap kedua yaitu Seksi 3 dan Seksi 4, dimulai dari SS Tasikmalaya hingga SS Cilacap sepanjang 112,43 km, termasuk main road sepanjang 1,3 km pada Seksi 1 yang terkoneksi dengan rencana Jalan Tol Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR),” jelas Jo dilansir dari Antara, Rabu (2/2/2022).
Jalan utama ditargetkan dibangun bersamaan dengan pembangunan jalan tol BIUTR, atau paling lambat pada tahap kedua pembangunan jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap.
“Pembangunan konstruksi untuk tahap kedua sendiri ditargetkan dimulai pada akhir tahun 2027 dan rampung pada tahun 2029,” ujar Jo.
Empat seksi tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap tersebut antara lain Seksi 1 Jedebage-Garut Utara 45,20 km, Seksi 2 Garut-Tasikmalaya Utara 50,32 km, Seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan 76,78 km dan Seksi 4 Patimuan-Cilacap 34,35 km.
Jo Mancelly menjelaskan, tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap memiliki total panjang 206,65 kilometer, menjadikan tol ini sebagai tol terpanjang di Indonesia, dengan nilai investasi Rp 56 triliun dan masa konsesi 40 tahun.
“Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap nantinya akan melintasi dua provinsi sekaligus, yaitu Provinsi Jawa Barat sepanjang 169,09 km dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 37,56 km. Dimulai dari titik awal Gedebage Junction di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, lalu melewati Majalaya, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran, hingga ke wilayah Cilacap, Jawa Tengah, yang pembangunannya terbagi atas empat seksi,” katanya.
Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap merupakan bagian dari proyek strategis nasional yang mendukung rencana alokasi infrastruktur pemerintah.
Pembangunan jalan tol ini akan meningkatkan konektivitas, kegiatan ekonomi, dan memperlancar distribusi barang dan jasa untuk mendorong industri dan pariwisata di koridor selatan Jawa Barat dan Jawa Tengah.
PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) sendiri merupakan badan usaha jalan tol (BUJT) bentukan Konsorsium BUMN-Swasta, memenangkan lelang pembangunan jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap.
Jasa Marga memegang 32,5% sebagai pemegang saham utama, Kemitraan PT Daya Mulia Turangga-Gama Group-PT Jasa Sarana 27,5%, Waskita Karya 20%, PTPP 10% dan Wijaya Karya 10%.