• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
Rabu, April 14, 2021
KILAS BANDUNG
  • Home
  • Kilas Bandung
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Sosialita
  • Komunitas
No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Bandung
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Sosialita
  • Komunitas
No Result
View All Result
KILAS BANDUNG
Home Pendidikan

Tren Berlomba-lomba Sedekah Sejak Zaman Rasulullah

by redaksi
15 Maret 2021
in Pendidikan
0
Tren Berlomba-lomba Sedekah Sejak Zaman Rasulullah

Kredit foto : ACT

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Kilasbandung.com – Belakangan, khususnya di masa pandemi, sedekah menjadi tren. Banyak orang dan figur publik berlomba-lomba mengajak orang lain membantu sesama dengan bersedekah harta. Lihat saja saat pembatasan sosial berskala besar diterapkan saat awal-awal pandemi menyapa Indonesia. Beragam cara dilakukan untuk menggalang dana. Hasilnya, dana jutaan hingga miliaran rupiah terhimpun dan disalurkan untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi.

Meningkatnya kebiasaan sedekah di masa pandemi Covid-19 ini diamini oleh Pakar Marketing Communication Yuswohady. Menurutnya, selama pandemi, tingkat kepedulian dan spiritual masyarakat meningkat. Rasa empati juga muncul, terlebih dalam keadaan kesulitan ekonomi. Hal ini lah yang kemudian membuat masyarakat malah tergerak hatinya untuk membantu sesama.

“Enggak heran kalau zakat hingga sedekah justru berkembang luar biasa,” ungkapnya saat mengisi acara ACTFest beberapa bulan lalu.

Tren sedekah yang terkesan berlomba-lomba ini bukanlah baru. Jauh sebelum itu, manusia telah mengenal sedekah untuk membantu sesama, salah satunya untuk mengentaskan kemiskinan. Dilansir dari Republika, di zaman Rasulullah, kaum muslim telah terbiasa bersedekah. Akan tetapi, saat ayat tentang kewajiban bersedekah turun, umat Islam justru meningkatkan sedekahnya. “Ketika perintah bersedekah datag, mereka yang punya duit langsung jor-joran bersedekah,” ujar K.H. Ahmad Luthfi, Pakar Ilmu Hadis.

BACAJUGA

Kesempatan Bertemu Ramadan adalah Kemuliaan

Pilu Anak Panti Asuhan Hadapi Ujian Sekolah dan Ramadan Tahun Ini

Cara Berinvestasi untuk Hari Akhir

Semangat Wakaf Sejak Zaman Nabi Yusuf

Doa Malaikat bagi Orang yang Gemar Bersedekah

Di zaman tersebut, Luthfi menuturkan, sedekah yang dilakukan umat sangatlah total. Jika diibaratkan dengan nilai saat ini, sedekah di zaman itu tak hanya kisaran Rp1 juta atau Rp2 juta saja, melainkan miliar bahkan triliunan rupiah. Kedermawanan ini jugalah yang kemudian membawa umat selepas Rasulullah wafat senantiasa sejahtera. Hal ini yang kemudian membuat sulit mencari orang yang memerlukan sedekah.

“Di masa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz, kemiskinan turun hingga 90 persen. Selain sedekah yang luar biasa, pengelolaan dananya pun bagus,” tambah Luthfi.

Berlomba-lomba dalam kebaikan, termasuk sedekah, memang menjadi anjuran. Syekh Maulana Muhammad Zakariya Al Khandahlawi dalam kitabnya Fadhilah Amal menyebut, saling berlomba dalam kebaikan merupakan hal yang sangat disukai Allah.[Sumber: News.act.id]

redaksi

redaksi

Related Posts

Kesempatan Bertemu Ramadan adalah Kemuliaan
Pendidikan

Kesempatan Bertemu Ramadan adalah Kemuliaan

12 April 2021
Pilu Anak Panti Asuhan Hadapi Ujian Sekolah dan Ramadan Tahun Ini
Pendidikan

Pilu Anak Panti Asuhan Hadapi Ujian Sekolah dan Ramadan Tahun Ini

6 April 2021
Cara Berinvestasi untuk Hari Akhir
Pendidikan

Cara Berinvestasi untuk Hari Akhir

2 April 2021
Semangat Wakaf Sejak Zaman Nabi Yusuf
Pendidikan

Semangat Wakaf Sejak Zaman Nabi Yusuf

30 Maret 2021
Next Post
Aksi Kebaikan Tanpa Batas Siap Temani Ramadan Palestina

Aksi Kebaikan Tanpa Batas Siap Temani Ramadan Palestina

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

  • Menanam Sebelum Kiamat

    Menanam Sebelum Kiamat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hadapi Potensi Bencana, ACT Gelar Apel Siaga Relawan MRI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dusun Bambu, Objek Wisata Alam Terfavorit di Kawasan Lembang, Bandung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Si Jalak Harupat Siap Gelar Piala Dunia U-20

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penyintas Gempa Sulbar Sangat Butuhkan Hunian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perjuangan Ayem Jadi Tumpuan Ekonomi Keluarga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kata Para Pengungsi Saat Bernaung di Posko Induk ACT Kalsel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
KILAS BANDUNG

© 2020 Kilas Bandung

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Bandung
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Sosialita
  • Komunitas

© 2020 Kilas Bandung