• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
Selasa, Agustus 9, 2022
KILAS BANDUNG
  • Home
  • Kilas Bandung
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Sosialita
  • Komunitas
  • Ramadhan
  • Tips
No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Bandung
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Sosialita
  • Komunitas
  • Ramadhan
  • Tips
No Result
View All Result
KILAS BANDUNG
Home Nasional

Urgensi Pemenuhan Pangan di Lokasi Bencana dan Terdampak Pandemi

by redaksi
16 Februari 2021
in Nasional
0
Sempat Terhenti karena Banjir, Produksi Roti Fatmawati Siap Berjalan Kembali

Penyintas anak gempa Mamuju sedang menikmati sajian dari Dapur Umum ACT yang didistribusikan langsung ke posko pengungsiannya. Hingga saat ini, pemenuhan pangan menjadi salah satu fokus ACT di lokasi bencana. (Kredit foto : ACTNews)

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Kilasbandung.com, MAMUJU – Suparman, salah satu warga Lingkungan Puncak Indah, Kelurahan Bebanga, Kaluku, Kabupaten Mamuju sejak pertengahan Januari lalu menggantungkan kebutuhan hidupnya pada bantuan kemanusiaan, khususnya pangan. Hal ini tak lepas dari bencana gempa bumi magnitudo 6,2 yang mengguncang Mamuju pada Jumat (15/1/2021) lalu. Rumah Suparman sendiri mengalami kerusakan ringan, sedangkan ekonominya turut terdampak karena hasil kebun yang biasa ia jual sepi peminat.

Seperti Suparman, menggantungkan kebutuhan pangan pada bantuan kemanusiaan juga dilakukan oleh 283 jiwa pengungsi Posko 8, Desa Salutahonga, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene. Ratusan jiwa itu hingga saat ini masih bertahan di tenda pengungsian. Rumah mereka mengalami kerusakan serta rasa takut membuat penyintas memilih bertahan di kondisi yang memprihatinkan. Bantuan pun jumlahnya terbatas, sehingga perlu pengelolaan yang baik agar setiap jiwa mendapatkan makan dan tak menimbulkan konflik.

Baca Juga:  Guru dan Dai Terdampak Gempa Sulbar Siap Tempati Hunian Nyaman

“Jumlah bantuan terbatas, sedangkan di sini pengungsinya banyak. Jadi, dibuat aturan, setiap ada bantuan, pangan khususnya, harus diserahkan ke gudang. Nanti setiap waktu makan, setiap keluarga akan mendapatkan jatah makan yang sama. Ya, memang pangan sekarang jadi kebutuhan mendesak dan jumlahnya mulai berkurang,” jelas Tahir, yang ditunjuk sebagai kepala gudang, Jumat (29/1/2021) lalu.

Hal serupa juga dirasakan oleh penyintas yang ada di Dusun Te’beng, Kelurahan Kasambang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju. Hingga masuk bulan Februari, bantuan kemanusiaan, khususnya pangan, belum merata mereka dapatkan. Di tempat ini ada sekitar 30 keluarga penyintas, mereka jauh dari keramaian dan akses untuk ke sana cukup sulit ditempuh.

Baca Juga:  Kehilangan Keluarga Serta Satu Kaki Tak Hentikan Semangat Hidup Musliadi

BACAJUGA

Indonesia Targets to Reduce Plastic Waste Up to 70 Percent by 2025

Penghafal Al-Qur’an di Cianjur Tidak Pernah Menyantap Daging

ACT Pertanyakan Keputusan Pencabutan Izin dari Kemensos

Permasalahan Telah Berlalu, ACT: Kami Sudah Berbenah

Bolehkah Berkurban dengan Berutang?

Ikhtiar pemenuhan pangan
Penanganan bencana yang dilakukan Aksi Cepat Tanggap (ACT) di Sulawesi Barat hingga hari ini terus berlangsung. Walau masa tanggap darurat telah ditutup, ACT terus mendampingi penyintas dengan bantuan kemanusiaan yang terus dihadirkan. Pada awal Februari, Kapal Kemanusiaan untuk Sulawesi Barat melempar sauh di Pelabuhan Belang-Belang, Mamuju dengan membawa seribu ton bantuan kemanusiaan. Logistik ini akan didistribusikan untuk mendampingi masa pemulihan.

Baca Juga:  10 Truk Bantuan Pangan untuk Korban Gempa Sulbar Dikirimkan dari Makassar⁣

Koordinator Posko Induk ACT di Mamuju Lukman Solehudin, Senin (15/2/2021), mengatakan, sampai saat ini kebutuhan pangan masih mendesak dipenuhi bagi para penyintas. Walau kondisi sudah berangsur kondusif, akan tetapi ekonomi yang menjadi penopang kebutuhan pangan belum sepenuhnya pulih. Hal tersebut selain karena pascabencana, juga karena masih mewabahnya Covid-19 di seantero wilayah bencana Sulbar.

“Dengan bantuan yang dermawan salurkan melalui ACT, kami di sini akan mendistribusikannya ke para penyintas, khususnya mereka yang masih jarang mendapatkan bantuan,” jelas Lukman yang mengkoordinir ratusan relawan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) yang tengah ditugaskan di berbagai titik di Mamuju dan Majene. [Sumber : news.act.id]

Tags: Gempa MamujuGempa Sulawesi BaratGerakan Sedekah Pangan NasionalKebutuhan PanganOperasi Makan GratisOperasi Pangan Gratis
redaksi

redaksi

Related Posts

Indonesia Targets to Reduce Plastic Waste Up to 70 Percent by 2025
Nasional

Indonesia Targets to Reduce Plastic Waste Up to 70 Percent by 2025

19 Juli 2022
Penghafal Al-Qur’an di Cianjur Tidak Pernah Menyantap Daging
Nasional

Penghafal Al-Qur’an di Cianjur Tidak Pernah Menyantap Daging

8 Juli 2022
ACT Pertanyakan Keputusan Pencabutan Izin dari Kemensos
Nasional

ACT Pertanyakan Keputusan Pencabutan Izin dari Kemensos

6 Juli 2022
Permasalahan Telah Berlalu, ACT: Kami Sudah Berbenah
Nasional

Permasalahan Telah Berlalu, ACT: Kami Sudah Berbenah

5 Juli 2022
Next Post
Sempat Terhenti karena Banjir, Produksi Roti Fatmawati Siap Berjalan Kembali

Merangkul Keluarga di Gaza dengan Bantuan Terbaik

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

  • snmptn unpad 2021

    Ingin Kuliah di Bandung? Ini Nilai Rata-rata Rapor SNMPTN Unpad

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Soju Halal Atau Haram? | Begini Faktanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Satukan Solidaritas! Dukung Perjuangan Muslimah India untuk Keadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sedekah Subuh | Keutamaan dan Tata Cara Lengkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dusun Bambu, Objek Wisata Alam Terfavorit di Kawasan Lembang, Bandung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hidden Gem di Bandung, Cocok untuk Libur Lebaran 2022

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keutamaan Membaca Al-Qur’an di Bulan Ramadan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
KILAS BANDUNG

© 2020 Kilas Bandung

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Bandung
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Sosialita
  • Komunitas
  • Ramadhan
  • Tips

© 2020 Kilas Bandung