• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
Selasa, Maret 2, 2021
KILAS BANDUNG
  • Home
  • Kilas Bandung
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Sosialita
  • Komunitas
No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Bandung
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Sosialita
  • Komunitas
No Result
View All Result
KILAS BANDUNG
Home Nasional

Urgensi Pemenuhan Pangan di Lokasi Bencana dan Terdampak Pandemi

by redaksi
16 Februari 2021
in Nasional
0
Sempat Terhenti karena Banjir, Produksi Roti Fatmawati Siap Berjalan Kembali

Penyintas anak gempa Mamuju sedang menikmati sajian dari Dapur Umum ACT yang didistribusikan langsung ke posko pengungsiannya. Hingga saat ini, pemenuhan pangan menjadi salah satu fokus ACT di lokasi bencana. (Kredit foto : ACTNews)

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Kilasbandung.com, MAMUJU – Suparman, salah satu warga Lingkungan Puncak Indah, Kelurahan Bebanga, Kaluku, Kabupaten Mamuju sejak pertengahan Januari lalu menggantungkan kebutuhan hidupnya pada bantuan kemanusiaan, khususnya pangan. Hal ini tak lepas dari bencana gempa bumi magnitudo 6,2 yang mengguncang Mamuju pada Jumat (15/1/2021) lalu. Rumah Suparman sendiri mengalami kerusakan ringan, sedangkan ekonominya turut terdampak karena hasil kebun yang biasa ia jual sepi peminat.

Seperti Suparman, menggantungkan kebutuhan pangan pada bantuan kemanusiaan juga dilakukan oleh 283 jiwa pengungsi Posko 8, Desa Salutahonga, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene. Ratusan jiwa itu hingga saat ini masih bertahan di tenda pengungsian. Rumah mereka mengalami kerusakan serta rasa takut membuat penyintas memilih bertahan di kondisi yang memprihatinkan. Bantuan pun jumlahnya terbatas, sehingga perlu pengelolaan yang baik agar setiap jiwa mendapatkan makan dan tak menimbulkan konflik.

“Jumlah bantuan terbatas, sedangkan di sini pengungsinya banyak. Jadi, dibuat aturan, setiap ada bantuan, pangan khususnya, harus diserahkan ke gudang. Nanti setiap waktu makan, setiap keluarga akan mendapatkan jatah makan yang sama. Ya, memang pangan sekarang jadi kebutuhan mendesak dan jumlahnya mulai berkurang,” jelas Tahir, yang ditunjuk sebagai kepala gudang, Jumat (29/1/2021) lalu.

Hal serupa juga dirasakan oleh penyintas yang ada di Dusun Te’beng, Kelurahan Kasambang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju. Hingga masuk bulan Februari, bantuan kemanusiaan, khususnya pangan, belum merata mereka dapatkan. Di tempat ini ada sekitar 30 keluarga penyintas, mereka jauh dari keramaian dan akses untuk ke sana cukup sulit ditempuh.

BACAJUGA

Gunung Sinabung Kembali Erupsi, Masyarakat Diminta Waspada

Sinergi ACT-Korps Marinir Bantu Korban Banjir melalui Gerakan Sedekah Pangan Nasional

Gerakan Sedekah Pangan Nasional untuk Kedaulatan Pangan Bangsa

Penyandang Disabilitas Tetap Bertahan, Walau Kadang Tanpa Pemasukan

Sepuluh Tahun Supartini Menenteng Dagangan Keliling Kampung

Ikhtiar pemenuhan pangan
Penanganan bencana yang dilakukan Aksi Cepat Tanggap (ACT) di Sulawesi Barat hingga hari ini terus berlangsung. Walau masa tanggap darurat telah ditutup, ACT terus mendampingi penyintas dengan bantuan kemanusiaan yang terus dihadirkan. Pada awal Februari, Kapal Kemanusiaan untuk Sulawesi Barat melempar sauh di Pelabuhan Belang-Belang, Mamuju dengan membawa seribu ton bantuan kemanusiaan. Logistik ini akan didistribusikan untuk mendampingi masa pemulihan.

Koordinator Posko Induk ACT di Mamuju Lukman Solehudin, Senin (15/2/2021), mengatakan, sampai saat ini kebutuhan pangan masih mendesak dipenuhi bagi para penyintas. Walau kondisi sudah berangsur kondusif, akan tetapi ekonomi yang menjadi penopang kebutuhan pangan belum sepenuhnya pulih. Hal tersebut selain karena pascabencana, juga karena masih mewabahnya Covid-19 di seantero wilayah bencana Sulbar.

“Dengan bantuan yang dermawan salurkan melalui ACT, kami di sini akan mendistribusikannya ke para penyintas, khususnya mereka yang masih jarang mendapatkan bantuan,” jelas Lukman yang mengkoordinir ratusan relawan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) yang tengah ditugaskan di berbagai titik di Mamuju dan Majene. [Sumber : news.act.id]

Tags: Gempa MamujuGempa Sulawesi BaratGerakan Sedekah Pangan NasionalKebutuhan PanganOperasi Makan GratisOperasi Pangan Gratis
redaksi

redaksi

Related Posts

Gunung Sinabung Kembali Erupsi, Masyarakat Diminta Waspada
Nasional

Gunung Sinabung Kembali Erupsi, Masyarakat Diminta Waspada

2 Maret 2021
Sinergi ACT-Korps Marinir Bantu Korban Banjir melalui Gerakan Sedekah Pangan Nasional
Nasional

Sinergi ACT-Korps Marinir Bantu Korban Banjir melalui Gerakan Sedekah Pangan Nasional

25 Februari 2021
Gerakan Sedekah Pangan Nasional untuk Kedaulatan Pangan Bangsa
Nasional

Gerakan Sedekah Pangan Nasional untuk Kedaulatan Pangan Bangsa

24 Februari 2021
Sepuluh Tahun Supartini Menenteng Dagangan Keliling Kampung
Nasional

Penyandang Disabilitas Tetap Bertahan, Walau Kadang Tanpa Pemasukan

23 Februari 2021
Next Post
Sempat Terhenti karena Banjir, Produksi Roti Fatmawati Siap Berjalan Kembali

Merangkul Keluarga di Gaza dengan Bantuan Terbaik

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

  • Indonesia’s Largest Fleet Of Taxis Teams Up To Beat Ride-hailing Apps

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hadapi Potensi Bencana, ACT Gelar Apel Siaga Relawan MRI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dusun Bambu, Objek Wisata Alam Terfavorit di Kawasan Lembang, Bandung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Johnny Depp Jokes About Assassinating Trump, Then Apologizes

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Watch Justin Timberlake’s ‘Cry Me a River’ Come to Life in Mesmerizing Dance

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Si Jalak Harupat Siap Gelar Piala Dunia U-20

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penyintas Gempa Sulbar Sangat Butuhkan Hunian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
KILAS BANDUNG

© 2020 Kilas Bandung

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Bandung
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Sosialita
  • Komunitas

© 2020 Kilas Bandung