• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
Jumat, Januari 22, 2021
KILAS BANDUNG
  • Home
  • Kilas Bandung
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Sosialita
  • Komunitas
No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Bandung
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Sosialita
  • Komunitas
No Result
View All Result
KILAS BANDUNG
Home Internasional

Warga Gaza Menghabiskan Waktu di Rumah Karantina

by redaksi
12 Januari 2021
in Internasional
0
Wakaf Alquran dan Bantuan Pangan Bahagiakan Santri Darul Hamid

Ilustrasi. Mitra Aksi Cepat Tanggap di Gaza membawa bantuan pangan untuk masyarakat Gaza. Di Tengah pandemi, mitra ACT di Gaza juga melengkapi diri dengan pakaian pelindung diri. (Kredit : ACTNews)

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Kilasbandung.com, GAZA – Lebih dari 156 ribu kasus penularan Covid-19 tercatat di Palestina per Jumat (1/1/2021). Menteri Kesehatan Mai Alkaila mengumumkan 1.450 kasus baru Covid-19, 18 kematian, dan 2.088 pemulihan di seluruh Palestina tercatat selama 24 jam terakhir.

Tidak semua pasien atau orang kontak erat bisa menjalani pengobatan di rumah sakit. Rana (14), seorang anak perempuan asal Khan Younis, misalnya, menjalani isolasi mandiri dengan ayah dan kakanya di rumah. Sudah tiga minggu Rana dan keluarganya menjalani karantina setelah berkontak dengan keluarga yang positif Covid-19. “Aku sangat takut dengan kemungkinan hal yang bisa terjadi kepada aku dan keluargaku (yang menjalani karantina). Saat ini, aku pun tidak dapat menjalani pekerjaan rumah atau kegiatan lain,” cerita Rana, sebagaimana dilaporkan Reliefweb.

Sejak awal Oktober, lebih banyak warga Gaza yang diarahkan karantina mandiri. Awalnya, keputusan ini diperuntukkan bagi penderita Covid-19 tanpa gejala atau mereka yang berkontak dengan keluarga penderita. Namun, seiring waktu, karantina mandiri juga diminta kepada orang yang menunjukkan gejala ringan, menengah, atau berulang. Sementara itu, fasilitas kesehatan, termasuk rumah sakit, tetap tersedia untuk penderita akut.

Cerita juga datang dari Wafaa Abu Kwaik, seorang guru bahasa Inggris. Ia tertular virus korona baru bersama suami dan kelima anaknya. Abu Kwaik mengatakan dia dan keluarganya tidak menerima perawatan yang memadai. Bahkan, kondisi ibunya yang berusia 62 tahun memburuk karena hipertensi dan diabetesnya.

BACAJUGA

Kemiskinan Makin Menjerat Keluarga Mervat Alhawy di Musim Dingin

Keluarga Aydah: Kami Menderita di Musim Panas maupun Hujan

Lebih dari 500 Hunian Rohingya di Cox’s Bazar Terbakar

Palestina Masih Dirundung Krisis Air Bersih

Manfaat Sumur Wakaf Disyukuri Warga Jabalia, Gaza

“Situasinya sangat sulit. Ada ratusan kasus sehari dan tidak cukup tempat tidur. Paramedis belum dapat menangani keadaan ini, dan kebanyakan orang memburuk bukan karena virus, tetapi karena kurangnya peralatan dan fasilitas medis untuk merawat mereka.” katanya. (Sumber : news.act.id)

Tags: covid 19Krisis GazaKrisis PalestinaSolidaritas Kemanusiaan Dunia Islam (SKDI)
redaksi

redaksi

Related Posts

10 Truk Bantuan Pangan untuk Korban Gempa Sulbar Dikirimkan dari Makassar⁣
Internasional

Kemiskinan Makin Menjerat Keluarga Mervat Alhawy di Musim Dingin

20 Januari 2021
Darurat Bencana, ACT Ajak Masyarakat Bergerak Bersama Selamatkan Bangsa
Internasional

Keluarga Aydah: Kami Menderita di Musim Panas maupun Hujan

19 Januari 2021
Lebih dari 500 Hunian Rohingya di Cox’s Bazar Terbakar
Internasional

Lebih dari 500 Hunian Rohingya di Cox’s Bazar Terbakar

17 Januari 2021
Palestina Masih Dirundung Krisis Air Bersih
Internasional

Palestina Masih Dirundung Krisis Air Bersih

16 Januari 2021
Next Post
Wakaf Alquran dan Bantuan Pangan Bahagiakan Santri Darul Hamid

Awal Tahun, ACT Kembali Mengaktivasi Humanity Care Line

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

  • Indonesia’s Largest Fleet Of Taxis Teams Up To Beat Ride-hailing Apps

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hadapi Potensi Bencana, ACT Gelar Apel Siaga Relawan MRI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Si Jalak Harupat Siap Gelar Piala Dunia U-20

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wapres Sampaikan Pentingnya Peran WFZ di Masa Pandemi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gebyar Tanam Padi, Upaya Global Wakaf ACT dan YP3I Tingkatkan Kesejahteraan Petani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pelaku Pembunuhan Sekeluarga di Sigi Dikejar ke Gunung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lepas Bantuan untuk Masyarakat dari Global Wakaf ACT-YP3I, Gubernur Jatim: Terima Kasih Telah Memberikan Optimisme

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
KILAS BANDUNG

© 2020 Kilas Bandung

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Bandung
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Sosialita
  • Komunitas

© 2020 Kilas Bandung