• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
Senin, Agustus 8, 2022
KILAS BANDUNG
  • Home
  • Kilas Bandung
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Sosialita
  • Komunitas
  • Ramadhan
  • Tips
No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Bandung
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Sosialita
  • Komunitas
  • Ramadhan
  • Tips
No Result
View All Result
KILAS BANDUNG
Home Ekonomi

Zakat Penghasilan dari Warung Kelontong

by redaksi
9 April 2022
in Ekonomi
0
Zakat Penghasilan dari Warung Kelontong
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

kilasbandung.com, JAKARTA – Warung, toko, atau grosir, merupakan sebuah bentuk usaha yang cukup umum dalam masyarakat. Sebagai salah satu sumber penghasilan, muncul sebuah pertanyaan. Adakah kewajiban zakat dalam setiap transaksi jual beli dari warung?

Ustaz Bobby Herwibowo kepada ACTNews menjelaskan, usaha perdagangan kelontong juga memiliki kewajiban zakat. “Dalam usaha tersebut dikenal dengan istilah tijarah (perdagangan), dan uruud at tijarah (semua barang dalam perdagangan) yang menjadi objek zakatnya,” ungkap Ustaz Bobby pada Senin (4/4/2022).

Apabila aset lancar sebuah toko, warung, atau swalayan mencapai nisab 85 gram emas dan berlalu satu tahun (haul), maka zakatnya adalah 2,5%. Objek zakatnya berupa kas, saldo, stok, dan piutang lancar.

Baca Juga:  Gerobak Wakaf Dukung Pelaku Usaha Mikro di Masa Pandemi

“Akumulasi aset lancar bisa dikurangi pasiva lancar seperti overhead, biaya operasional, utang jatuh tempo. Dengan rumus ringkas, aktiva lancar dikurangi pasiva lancar dan dikalikan 2,5%. Jika hasil rumus di atas mencapai nisab maka keluarkan zakatnya setiap tahun,” kata Ustaz Bobby.

BACAJUGA

Syarat Zakat Mal Menjadi Wajib

Kenapa Sebaiknya Berzakat melalui Lembaga Amil Zakat?

8 Golongan Orang yang Berhak Menerima Zakat

5 Peluang Usaha Minim Modal di Tahun 2022

Ketahui! Ini Rukun Jual Beli dalam Islam

Jika khawatair zakat ini abai atau terlupa, pembayaran zakat ini dapat dipotong melalui setiap transaksi sebanyak 2,5%. “Namun bila ada kelebihan dari pola ini maka itu dihitung sebagai sedekah. Jika ternyata kurang, maka tunaikanlah kekurangannya,” tutup Ustaz Bobby.

Baca Juga:  Wakaf Sebagai Energi Kedaulatan Pangan Umat
redaksi

redaksi

Related Posts

Syarat Zakat Mal Menjadi Wajib
Ekonomi

Syarat Zakat Mal Menjadi Wajib

2 Mei 2022
Kenapa Sebaiknya Berzakat melalui Lembaga Amil Zakat?
Ekonomi

Kenapa Sebaiknya Berzakat melalui Lembaga Amil Zakat?

11 April 2022
salah satu golongan mustahik adalah
Ekonomi

8 Golongan Orang yang Berhak Menerima Zakat

5 Januari 2022
cara membuka usaha sendiri di rumah
Ekonomi

5 Peluang Usaha Minim Modal di Tahun 2022

3 Januari 2022
Next Post
Keluarga Mahasiswa ITB Bakal Demo Tolak Pemilu Ditunda

Keluarga Mahasiswa ITB Bakal Demo Tolak Pemilu Ditunda

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

  • snmptn unpad 2021

    Ingin Kuliah di Bandung? Ini Nilai Rata-rata Rapor SNMPTN Unpad

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Soju Halal Atau Haram? | Begini Faktanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Satukan Solidaritas! Dukung Perjuangan Muslimah India untuk Keadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sedekah Subuh | Keutamaan dan Tata Cara Lengkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dusun Bambu, Objek Wisata Alam Terfavorit di Kawasan Lembang, Bandung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hidden Gem di Bandung, Cocok untuk Libur Lebaran 2022

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keutamaan Membaca Al-Qur’an di Bulan Ramadan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
KILAS BANDUNG

© 2020 Kilas Bandung

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Bandung
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Wisata
  • Sosialita
  • Komunitas
  • Ramadhan
  • Tips

© 2020 Kilas Bandung